Aparat kepolisian Prancis mengungkapkan seorang tersangka anggota regu pembunuh jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi ditangkap pada Selasa (7/12/2021). Sumber penegak hukum Prancis menuturkan, pria itu dibekuk ketika hendak naik pesawat dari Paris menuju Riyadh. Melansir , tunangan Khashoggi, Hatice Cengiz, menyambut baik penangkapan tersangka dan menegaskan ia harus diadili atas perannya dalam peristiwa 2018 kemarin.
Namun, Kedutaan Besar Saudi di Paris menyebut orang yang ditangkap tidak ada hubungannya dengan kasus pembunuhan Khashoggi. "Oleh karena itu Kedutaan Kerajaan mengharapkan agar ia segera dibebaskan," kata Kedutaan dalam sebuha pernyataan. Sumber kepolisian Prancis dan sumber pengadilan menyebut pria itu sebagai Khaled Aedh Al Otaibi nama yang sama dengan mantan anggota Pengawal Kerajaan Saudi yang diidentifikasi dalam daftar sanksi AS dan Inggris, dan laporan yang ditugaskan PBB.
Polisi bertindak berdasarkan surat perintah penangkapan tahun 2019 yang dikeluarkan oleh Turki, negara tempat Khashoggi dibunuh, menurut sumber polisi. Khashoggi, seorang jurnalis Washington Post dan kritikus penguasa de facto Arab Saudi, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, terakhir terlihat memasuki Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018. Para pejabat Turki yakin tubuhnya dipotong potong dan dipindahkan.
Hingga saat ini, jenazahnya belum ditemukan. Sebuah laporan intelijen AS yang dirilis pada Maret tahun ini mengatakan Pangeran Mohammed telah menyetujui operasi untuk membunuh atau menangkap Khashoggi. Pemerintah Saudi telah membantah keterlibatan putra mahkota dan menolak temuan laporan tersebut.
Tahun lalu, pengadilan Saudi memenjarakan delapan orang antara tujuh dan 20 tahun atas pembunuhan itu, tetapi tidak ada satu pun terdakwa yang disebutkan namanya. Ersidangan itu dikritik oleh seorang pejabat PBB dan aktivis hak asasi manusia yang mengatakan dalang pembunuhan itu tetap bebas. Sebuah menyebut Al Otaibi termasuk di antara mereka yang terlibat dalam pembunuhan Khashoggi.