Kasatreskrim Polresta Surakarta, AKP Djohan Andika, mengatakan adanya dugaan GE, mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang tewas saat mengikuti Diksar Menwa, sudah meninggal saat dalam perjalanan menuju RS Moewardi. Hal itu diungkapkan berdasarkan hasil klarifikasi terhadap dokter yang pertama kali memeriksa GE. Selain itu, saat tiba di RS Moewardi, GE tidak dibawa ke UGD melainkan langsung dibawa ke kamar mayat.
"Jadi hasil pada saat awal ke RS Moewardi, hasil klarifikasi terhadap dokter yang memeriksa pertama kali bahwa korban pada saat dibawa ke rumah sakit sudah tidak bernyawa." "Sehingga bukan dibawa ke UGD tapi langsung ke kamar mayat," kata Djohan dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (28/10/2021). Meski demikian Djohan menegaskan hasil detail terkait kondisi GE ini akan diungkap setelah adanya hasil autopsi.
"Jadi patut diduga, korban itu meninggal dalam perjalanan. Cuman nanti yang bisa menjelaskan detailnya, kita tunggu hasil dari autopsi," imbuhnya. Sementara itu, Kapolresta Surakarta, Kombes Ade Safri Simanjuntak, menyebut pihaknya sudah memeriksa sebanyak 26 saksi untuk mengungkap penyebab kematian GE saat mengikuti Diksar Menwa. Selain itu Ade mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk memberikan pendampingan dan perlindungan kepada para saksi.
"Kami dari tim penyidik telah melakukan koordinasi efektif dengan LPSK dan komunikasi telah kami lakukan secara efektif." "Dan penyidik akan membuat pengiriman surat kepada LPSK untuk memberikan pendampingan dan perlindungan kepada para saksi yang kita lakukan pemeriksaan untuk mengungkap kasus ini," kata Ade. Hingga kini polisi masih belum menetapkan tersangka dari kasus ini.
Diwartakan sebelumnya, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, ikut buka suara terkait tewasnya mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) saat diklat Menwa. Ya, mahasiswa GE (20) itu merupakan warganya di Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan. "Semua menanti apa yang terbaik, agar semua bisa memahami apa yang sebenarnya terjadi," jelasnya.
Dia menerangkan kasus tewasnya GE sudah diproses di Polresta Solo. "Kasus sudah ada di Polres Surakarta, begitu prosesnya (penyelidikan) diikuti dan dikawal," terang dia.