Entah apa yang terjadi pada Manchester United. Berbekal skuad mentereng di ajang Premier League Liga Inggris, Man United malah terus terusan menuai hasil negatif. Terakhir, Man United digilas tuan rumah, Watford 1 4 dalam laga pekan keduabelas lanjutan Liga Inggris di Vicarage Road Stadium,Sabtu (20/11/2021).
Atas kekalahan ini, Man United menuai kekalahan kelima mereka dari sembilan pertandingan di Liga Inggris. Kekalahan ini juga semakin memperbanyak koleksi kekalahan Man United dengan skor besar musim ini. Masih segar dalam ingatan saat Man United digasak Leicester City 4 2 pada 16 Oktober lalu dan dihancurkan Liverpool 5 0 pada 24 Oktober.
Ini belum ditambah kekalahan dari rival sekota, Manchester City 2 0 dalam derby Manchester, 6 November silam. Rentetan hasil negatif ini rupanya membuat manajemen Man United tak tahan lagi. Seusai rapat menegangkan selama lima jam seusai laga lawan Watford tersebut, Man United dilaporkan memutuskan untuk mendepak Ole Gunnar Solskjaer.
Keputusan petinggi Man United ini sepertinya bisa dimaklumi. Kekalahan Man United dari Watford memang menorehkan sejumlah fakta fakta menyedihkan kalau tak mau dibilang 'buruk'. Berikut beberapa di antaranya:
Mengutip dari OptaJoe, kekalahan 1 4 Man United dari Watford merupakan kekalahan terbesar MU dari tim promosi dalam 32 tahun terakhir. Kekalahan terakhir terbesar MU dari tim promosi terakhir kali terjadi pada 1989 lampau. Pada September 1989, Man United kalah 5 1 melawan Manchester City di Maine Road.
Situs statistik OptaJoe melabeli data ini dengan sematan kata 'free fall' alias terjun bebas pada statistik kebobolan Man United sejauh musim ini. Di semua kompetisi, Manchester United sudah kebobolan 29 gol sejauh musim ini. Di ajang Liga Inggris Premier League, Man United sudah kebobolan sebanyak 21 kali. Bandingkan dengan pemimpin klasemen, Chelsea yang baru kebobolan 4 kali sejauh ini.
Hanya Norwich (30) dan Leicester City (30) yang kebobolan lebih banyak dari Man United sejauh musim ini. Pada laga itu, kapten Manchester United, Harry Maguire diusir wasit dari lapangan seusai dua kali mendapat kartu kuning karena pelanggaran keras. Ini menjadi kertu merah pertama Harry Maguire selama dia berkarier di Manchester United.
Tepatnya, kartu merah pertama Maguire itu terjadi pada laga ke 121 penampilannya bersama MU. Kartu merah ini seolah juga melengkapi derita Harry Maguire yang habi habisan dikritik legenda MU, Roy Keane. Penampilan buruknya melawan Watford, seolah membenarkan kritik Roy Keane yang menyebut asng kapten sebagai sosok ceroboh yang tak becus mengawal lini pertahanan MU karena terus terusan membuat kesalahan.
Mantan pemain Timnas Inggris yang pernah membela MU, Owen Hargreaves mengatakan bahwa pada laga tersebut, cuma ada satu pemain Man United yang menampilkan performa positif. Terlepas dari dua penyelamatan yang dilakukan David de Gea, pemain Manchester United yang dimaksud adalah Donny van de Beek. "Man United sepertinya tampil tidak percaya, energinya tidak ada, dan usahanya juga tidak ada," kata Hargreaves dilansir Premier League Production .
"Satu satunya pemain yang menunjukkan itu adalah Donny van de Beek ketika dia masuk dari bangku cadangan." "Donny bermain dengan hebat. Dia bermain sangat luar biasa," tutur Owen Hargreaves. Menariknya, Van De Beek adalah pemain yang selama ini cenderung ditepikan Solskjaer.
Padahal, pemain Belanda itu diyakini punya potensi berlebih. OptaJoe mencatat, dua gol Donny van de Beek di Premier League tercipta sebagai pemain pengganti. Golnya ke gawang Watford menjadi yang pertama sejak mencetak gol pada debutnya melawan Crystal Palace pada September 2020.